Sabtu, 26 Mei 2018

HORMATILAH YANG TIDAK BERPUASA


Abu Sa’id Al-Khudri ra. menceritakan, “Kami ikut berperang bersama-sama Rosululloh Saw pada tanggal enam belas Romadlon. Di antara kami ada yang berpuasa dan ada juga yang berbuka (tidak berpuasa). Namun tidak ada orang berpuasa yang mencela yang berbuka. Sebaliknya juga tidak ada orang yang berbuka mencela orang yang puasa.”
(HR. Muslim)


Pada setiap bulan Romadlon, tak hanya slogan iklan komersil baru yang bermunculan, dalam keseharian di tengah warga banyak pula ungkapan-ungkapan yang khas di bulan puasa ini. Salah satu ungkapan itu adalah: Hormatilah orang yang sedang berpuasa, yang kemudian diikuti dengan aksi pasang kelambu oleh para pemilik warung makan. Dan lalu muncul pula jawabannya: Puasa-puasa sendiri, minta dihormati!  


Dalam banyak kesempatan sering saya dapati teman-teman yang ketika menunjukkan dirinya tidak berpuasa dengan makan di depan saya, mereka biasanya mengatakan –entah basa-basi atau tulus-- : maaf ya, saya nggak puasa. Saya sering menjawabnya: mestinya saya yang minta maaf, karena membuat kamu merasa tidak nyaman. Juga tak satu dua kali ada teman-teman yang sengaja menggoda secara provokatif, dan alhamdulillah saya malah senang karena di sanalah rasa berpuasa itu menguat. Jadi jelaslah bahwa puasa itu urusan pribadi mu’min yang berangkat dari kesadaran keilmuan.

Puasa itu wajib bagi mu’min, bukan untuk semua manusia, saya yakin ini bukan rahasia. Bagi mu’min pun ada keringanan-keringanan, jadi bagi pribadi yang merasa wajib berpuasa yang harus dilakukannya adalah menunjukkan tanggungjawabnya pada kewajibannya itu. Dan salah satu bentuk tanggungjawab itu adalah dengan menunjukkan bahwa berpuasa itu tidak mengganggu aktifitas hariannya.


Dini hari nanti ada final Liga Champoins Eropa, di sana ada Mohamed Salah yang kini sedang jadi sorotan media karena prestasinya yang melambung bersama Liverpool  musim ini. Pemain asal Mesir ini konon dibolehkan tidak berpuasa oleh Mufti Agung  Mesir  Shawki Allam, tapi juga ada Ulama yang menganggap sepakbola bukan pekerjaan berat. Apakah Salah berpuasa atau tidak pada pertandingan nanti, saya kira dia tidak akan berpuasa karena pertandingannya berlangsung malam hari waktu setempat.

Selamat berpuasa dan berbahagia. Wassalam.

1 komentar:

  1. Gatau sih, kalau menurut saya, yang mau jualan pas siang-siang puasa mah oke aja. Ya ditutupin kain gitu. Mungkin masalahnya bukan di orang dewasa, tapi anak-anak kecil tuh yang masih belum ngerti, bahwa ada 'beberapa orang dewasa' (?) yang diringankan tidak puasa karena ada sebab syar'i.

    Wallahualam deh hehehe.

    BalasHapus