Sabtu, 18 Agustus 2018

SHOLAT ITU NOMOR DUA


Judul di atas adalah bunyi seloroh yang sering saya dengar dalam pergaulan dan saya sendiri pernah melakukannya. “Sholat itu nomor dua” yang lalu diikuti tawa bersama, biasanya peristiwanya ketika ada ajakan untuk sholat pada orang yang sedang sibuk kerja. Tentu saja maksudnya bukan meremehkan sholat, tapi bercanda dengan mengaitkannya pada Rukun Islam yang sholat memang berada di urutan ke dua setelah syahadat. Namun berhubungan dengan guyonan itu atau tidak, faktanya banyak dari kita kaum muslimin yang tidak menganggap penting sholat. Entah tidak mengerjakkannya sama sekali, mengerjakkan ketika lagi kepengin atau rutin sholat lima waktu tapi asal-asalan.