‘Aisyah ra. menuturkan, bahwa
pada zaman Jahiliyah, orang-orang Quraisy melakukan puasa hari ‘Asyuro. Dan
Rosululloh Saw pernah memuasakannya. Tatkala beliau hijrah ke Madinah, beliau
memuasakannya bahkan memerintahkan agar umatnya memuasakannya pula. Tatkala puasa
Romadhon diwajibkan, beliau bersabda, “Siapa yang suka berpuasa pada hari ‘Asyuro
silakan, dan siapa yang tidak suka tidak mengapa.”
(HR. Muslim)
Usai
sholat Maghrib tadi, imam jamaah menyampaikan atau lebih tepatnya mengingatkan
pada jamaah tentang tradisi puasa pada bulan Muharroh atau ‘Asyuro. Puasa Hari ‘Asyuro
atau puasa Sura (Jawa) adalah salah
satu tradisi tahunan yang walaupun tidak wajib tapi banyak yang
menanti-nantiakan. Seperti yang diungkap hadits di atas, ini tradisi lama yang
sudah dilakukan semenjak Nabi Muhammad saw. belum menerima wahyu bahkan
semenjak zaman Nabi Musa as. puasa ini sudah ada. Dan kita meneruskannya kini tentu karena
Rosululloh Muhammad saw. juga melakukannya.
‘Asyuro
adalah hari ke sepuluh bulan Muharrom, jadi yang telah lama dilakukan banyak umat
adalah puasa hari ke sepuluh itu. Dan besok adalah hari ke sembilan. Yang disampaikan
pada selepas sholat Maghrib tadi adalah anjuran puasa sehari lebih awal,
artinya tak cuma pada hari ‘Asyura. Dasarnya
adalah hadits dari Ibnu Abbas ra. yang diriwayatkan Imam Muslim dan Abu Daud. bahwa
pernah ada sahabat protes: “Wahai
Rosululloh, sungguh hari ‘Asyuro itu hari yang diagung-agungkan oleh orang
Yahudi dan Nasrani.” Dan Rosululloh saw. menjawab: “Kalau begitu tahun depan insya Alloh kita akan puasa pada hari ke
sembilannya juga”
Dalam
hadits lain: Ibnu
Abbas ra. menyatakan, “Puasalah kalian pada hari kesembilan dan hari
kesepuluhnya. Berbedalah kalian dari orang-orang Yahudi. Dulu sebagian dari
mereka (orang-orang Yahudi) puasa pada hari kesembilan, kesepuluh, dan
kesebelasnya.” (HR. Muslim)
Kenapa
puasa ini ditunggu-tunggu, tentu ada alasannya. Dan alasan bisa bermacam-macam
karena puasa ‘Asyuro sendiri dilakukan oleh banyak manusia. Sedangkan menurut
yang disampaikan imam sholat tadi puasa ini dapat menghapus dosa satu tahun
yang telah berlalu. Sebagaimana hadits di bawah:
Muhammad
Rosululloh Saw bersabda, “Puasa hari ‘Asyuro dapat menghapuskan dosa selama
satu tahun yang lalu.” (HR. Muslim)
Selamat berpuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar