Merupakan sesuatu yang lazim burung perkutut dipiara atau dipelihara oleh orang-orang tua
kita di masa yang lalu. Adapun sekarang sudah jarang kita jumpai tiang-tiang dari bambu
menjulang di halaman rumah, yang dulu merupakan sesuatu yang umum sebagai
kebiasaan orang jaman dulu menyediakan tempat bagi burung piaraannya itu
manggung. Seingat saya istilahnya “manggung” untuk burung perkutut, karena di
sangkarnya burung-burung itu tak sekedar makan dan berdiam atau dilihat
keindahan bulunya, tapi ditunggu pula aksi panggungnya yakni menunjukkan
keindahan suaranya.
Minggu, 30 Maret 2014
Jumat, 28 Maret 2014
Ardian Yahya
Nah, sekarang giliran saya. Saya cucu pertama Mbah Imron Ibad dan Mbah Siti Masnah, orang yang paling hebat di Desa Petunjungan. Saya sekarang sudah sekolah di nol besar TK Aisyiyah Sitanggal bareng Ibu yang mulang di sana. Hebat kan? Nggak usah banyak cerita, langsung saja lihat-lihat poto saya ya...
Kamis, 27 Maret 2014
Syahdan Yakub
Namaku Syahdan Yakub. Aku cucu ke dua Mbah Imron. Abahku bernama Imam Zaenal Mutaqien, putra pertama Mbah Imron dan Mbah Masnah. Kerjanya guru MI di Tegalglagah. Ibuku Neli Masruroh, guru sekolah TK di Sitanggal. Hebat ya? Kakakku Ardian Yahya. Hobiku makan, makan apa saja sampe muel-muel. Selamat melihat-lihat fotoku.
Langganan:
Postingan (Atom)